Komitmen Peningkatan Sistem Manajemen Mutu: Balai Veteriner Bukittinggi Jalani Audit ISO 9001 : 2015, ISO 37001 : 2016, dan ISO 45001:2018
Bukittinggi, 19 Agustus 2025 — Balai Veteriner Bukittinggi menunjukkan komitmennya dalam peningkatan mutu pelayanan publik, pencegahan praktik korupsi, serta perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja dengan menggelar audit eksternal terhadap tiga standar internasional, yakni ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu), ISO 37001:2016 (Sistem Manajemen Anti Penyuapan), dan ISO 45001:2018 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Audit ini dilaksanakan oleh auditor independen dari Komite Akreditasi Nasional.
Kepala Balai Veteriner Bukittinggi, drh. Tangguh Pitona, dalam sambutannya menegaskan bahwa penerapan standar ISO adalah wujud nyata dari integritas dan akuntabilitas Balai Veteriner Bukittinggi. "Kami tidak hanya berupaya memberikan pelayanan veteriner yang prima, tetapi juga memastikan setiap proses dan prosedur berjalan sesuai standar yang bebas dari praktik penyuapan serta memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja seluruh pegawai. Ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan birokrasi yang bersih, sehat, dan melayani," ujarnya.
Audit ini berfokus pada evaluasi implementasi sistem manajemen mutu, anti penyuapan, dan keselamatan serta kesehatan kerja di seluruh unit kerja Balai Veteriner Bukittinggi. Auditor melakukan peninjauan terhadap berbagai dokumen, wawancara dengan staf, dan observasi lapangan untuk memastikan kesesuaian antara praktik di lapangan dengan pedoman yang telah ditetapkan dalam standar ISO.
Untuk standar ISO 9001:2015, audit meninjau efektivitas sistem manajemen mutu dalam memastikan kepuasan pelanggan, konsistensi hasil layanan, dan perbaikan berkelanjutan. Audit ISO 37001:2016 mengevaluasi kebijakan, prosedur, dan kontrol yang diterapkan untuk mencegah, mendeteksi, dan menanggapi potensi risiko penyuapan. Sementara itu, audit ISO 45001:2018 menilai penerapan prosedur dan budaya kerja yang mengutamakan keselamatan serta kesehatan bagi seluruh pegawai, termasuk upaya pencegahan kecelakaan kerja dan peningkatan lingkungan kerja yang aman.
Keberhasilan implementasi ketiga standar ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik dan menjadikan Balai Veteriner Bukittinggi sebagai instansi percontohan dalam hal integritas, profesionalisme, dan kepedulian terhadap keselamatan kerja.
Meskipun hasil akhir audit akan disampaikan secara resmi dalam laporan, tim auditor memberikan respons positif terhadap kesiapan dan komitmen Balai Veteriner Bukittinggi. Dengan selesainya audit ini, Balai Veteriner Bukittinggi optimis dapat mempertahankan sertifikasi ISO yang sudah ada serta meraih sertifikasi baru, sebagai bukti komitmennya dalam melayani masyarakat dengan integritas, transparansi, profesionalisme, dan kepedulian terhadap keselamatan kerja.