DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
Surveillans dan Pembinaan Unit Usaha, serta Monitoring Antimikrobial Resisten dalam Rangka Penjaminan dan Pengawasan Keamanan Pangan Asal Hewan Tahun 2023
Rudi Harso Nugroho1, Shandy Mahaputra1, Iga Mahardi1, Nurhayna Lubis2,
Nelly Helmiwati2, Lora Wahyuni2
Surveillans dan Pembinaan Unit Usaha, serta Surveilans Antimikrobial Resisten di Wilayah Regional II Bukittinggi Tahun 2023 telah dilaksanakan sejak bulan maret 2023 sampai pertengahan bulan Mei 2023. Tujuan kegiatan ini dalam adalah rangka Penjaminan dan Pengawasan Keamanan Pangan Asal Hewan yang menjadi sumber kebutuhan protein masyarakat konsumen yang sekarang menjadi tuntutan masyarakat Veteriner. Tuntutan masyarakat dewasa ini bukan lagi secara kuantitas namun sudah bergerak ke kebutuhan akan kualitas. Untuk mencapai tingkatan kualitas yang diinginkan, Direktorat Kesmavet Ditjen Peternakan dan Kesehsatan Hewan telah membuat standar yang diberlakukan disemua lini mulai dari hulu sampai hilir rantai pemenuhan kebutuhan pangan asal hewan. Dalam pelaksanaan tugasnya, Balai Veteriner Bukittinggi sebagai sebagai Laboratorium Veteriner melaksanakan pengujian keamanan dan mutu produk hewan yang terprogram selama tahun 2023. Sampai bulan Mei 2023 telah dilakukan pengujian terhadap 640 dari 700 sampel uji Pangan asal hewan dari 3 propinsi yang terdiri dari 252 sampel kegiatan surveilans Unit usaha ber-NKV (Nomor Kontrol Veteriner) dan Pembinaan unit Usaha menuju NKV (sedang proses pendaftaran NKV), 392 Sampel pengawasan dalam kegiatan tertentu seperti pengawasan hari besar keagamaan ataupun situasi tertentu serta Sampel untuk Surveilans Antimikrobial resisten sebanyak 28 sampel uji. Dari hasil pemeriksaan sampel sampel kegiatan tersebut secara umum sampel tersebut baik, namun masih ditemukannya unit usaha yang menunjukkan hasil positif residu Antibiotika golongan makrolide di Provinsi Riau (2,27%) dalam kegiatan pengawasan hari besar keagamaan. Untuk pengujian cemaran mikroba sebanyak 34 sampel dari 65 sampel menunjukkan masih diatas Batas maksimum Cemaran mikroba (BMCM) sementara untuk parameter lain menunjukkan hasil yang dibawah BMCM sementara untuk uji dengan parameter hasil uji kualitatif seperti Salmonella sp, Formalin, Borax dan Identifikasi spesies Babi semuanya menunjukkan hasil Negatif (Baik). Diharapkan dengan dilakukannya program Surveilans/pembinaan NKV, Pengawasan dan Surveilans AMR semakin terjaga penjamianan keamanan bahan pangan asal hewan dan terpenuhinya kebutuhan masyarakata atas Bahan Pangan Asal Hewan yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
Kata kunci: NKV, PMSRCM
- 611 views