Share This
Get in Touch
BALAI VETERINER BUKITTINGGI
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
//Deteksi Virus Rabies dengan Metode Rt-PCR (Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction) Menggunakan Dua Primer Yang Berbeda

Deteksi Virus Rabies dengan Metode Rt-PCR (Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction) Menggunakan Dua Primer Yang Berbeda

Tags :

Pengujian laboratorium merupakan salah satu komponen utama dalam rangka pengendalian rabies di Indonesia, RT-PCR (Reverse transcriptase-Polymerase chain reaction) merupakan salah satu metode pengujian rabies yang direkomendasikan oleh OIE. Penggunaan primer yang sesuai sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil uji yang akurat. Sebanyak 15 sampel otak hewan pembawa rabies digunakan sebagai sampel untuk uji RT-PCR menggunakan dua primer yang mengamplifikasi gen N virus rabies, yaitu JW 12 F (ATG TAA CAC CYC TAC AAT G) JW6 UNI R (ART TVG CRC ACA TYT TRT G) dan   N(2)  NF (ACG CTT AAC AAC AAA AYC ADA GAA G), NR (GGR TTG ACG AAR ATC TTG CTC AT). Hasil pengujian dibandingan dengan uji FAT sebagai gold standard pengujian rabies. Hasil pengujian RT-PCR Rabies menggunakan primer JW 12 F kesesuaian hasil ujinya memiliki nilai sensitifitas pengujian 30% sedangkan dengan menggunakan primer N(2), seluruh sampel 100% sesuai dengan uji FAT dengan sensitifitas dan spesifisitas juga sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa primer N(2) dapat diaplikasikan untuk mendeteksi antigen virus rabies di laboratorium.  

 

Kata Kunci ; Rabies, Gen N, RT-PCR, FAT

 

 

 

  • 677 views
Sosial Media :
Share
Close