DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
Modifikasi Metode Autovaksin dan Tingkat Keberhasilannya sebagai Imunoterapi Cutaneous Papiloma
Modifikasi Metode Autovaksin dan Tingkat Keberhasilannya sebagai Imunoterapi Cutaneous Papiloma
I Gde Eka Budhiyadnya 1), Endang Purwati2), Yulia Yellita3), Azfirman 1)
Cutaneous papilomatosis atau kutil merupakan tumor kulit yang berbentuk seperti bunga kol disebabkan oleh Bovine papilomavirus (BPV) type BPV-1, BPV-2, dan BPV-5 yang termasuk dalam famili Papovaviridae. Ditemukan sembilan ekor sapi terinfeksi BPV di BPTUHPT Padang Mangatas. Oleh karena pola penyebaran yang berbeda, maka sembilan ekor sapi yang terinfeksi dilakukan skoring. Dua ekor Simental dan satu ekor Limousin tingkat keparahan ringan, tiga ekor Simental tingkat keparahan sedang, dan tiga ekor Simental tingkat keparahan berat. Kutil merupakan penyakit yang tidak mematikan, namun menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar karena penampilan fisik yang tidak bagus, sehingga harga jual rendah. Telah dilakukan pengobatan imunoterapi dengan autovaksin inaktifasi beta-propiolactone 10%. Autovaksin diberikan sebanyak 1ml/20KgBB secara subkutan dua minggu setelah pemberian anti infeksi sekunder. Pengulangan pemberian autovaksin pada empat minggu kemudian. Autovaksin memberikan hasil 67% sembuh total dan 33% respon parsial pada sapi terinfeksi ringan dan sedang. 100% tidak sembuh pada sapi terinfeksi berat. Hasil tersebut menunjukkan autovaksin dengan inaktifasi virus menggunakan beta-propiolactone 10% efektif dalam penyembuhan Cutaneous papilomatosis bergantung pada tingkat keparahan penyakit.
- 684 views