Share This
Get in Touch
BALAI VETERINER BUKITTINGGI
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
//Parasit Darah Dan Profil Hematologinya Secara Kwalitatif Pada Sapi Di Wilayah Regional Bvet Bukittinggi

Parasit Darah Dan Profil Hematologinya Secara Kwalitatif Pada Sapi Di Wilayah Regional Bvet Bukittinggi

Tags :

Parasit Darah Dan Profil Hematologinya Secara Kwalitatif Pada Sapi Di Wilayah Regional Bvet Bukittinggi

Tri Susanti1, Rina Hartini2 Budi Santosa3

Parasit darah merupakan endoparasit/protozoa yang hidup dalam peredaran darah induk semang yang dapat menular dari ternak satu ke ternak lainnya melalui vektor penyakit seperti caplak dan lalat penghisap darah. Kasus penyakit yang disebabkan oleh parasit darah umumnya bersifat kronis, namun terkadang dapat juga bersifat akut dan menyebabkan kematian pada ternak yang terinfestasi parasit dalam jumlah banyak secara sekaligus. Dari 4832 sampel ulas darah yang diuji pada ternak sapi di wilayah regional BVet Bukittinggi tahun 2018, ditemukan sebanyak 4763 (98%) sampel positif parasit darah dengan infestasi bervariasi (terinfestasi satu jenis parasit darah atau lebih dalam satu individu hewan). Kasus positif parasit darah jika dibandingkan dengan kasus negatif parasit darah dari nilai WBC, terlihat persentase WBC di atas normal pada kasus negatif parasit darah lebih tinggi dibandingkan dengan yang positif parasit darah. Pada kasus negatif parasit darah ini kita bisa mencurigai adanya infeksi lain (virus atau bakteri). Selanjutnya Nilai RBC, HB, dan PCV kecil dari normal pada kasus positif parasit darah yaitu 31%, 20% dan 20%. Hal ini memperlihatkan bahwa persentase kemungkinan terjadi anemia pada kasus parasit darah di BVet Bukittinggi tidak terlalu tinggi (dibawah 50%). Hal ini kemungkinan infestasi parasit darah pada sapi di wilayah regional BVet Bukittinggi kemungkinan rata-rata adalah berupa infestasi ringan atau infestasi kronis. Pengendalian dan pencegahan penyakit yang disebabkan oleh infestasi parasit darah dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti pembasmian atau pengendalian vektor penyakit (caplak, nyamuk dan lalat penghisap darah) di sekitar kandang, pemberian pakan yang berkualitas, menjaga sanitasi dan kebersihan kandang serta pemerian vitamin dan mineral yang rutin. Dalam menunjang dan memperkuat diagnosa kejadian infestasi parasit darah ini sangat diperlukan pemeriksaan parasit darah sampai pada tingkat parasitemia (infestasi ringan/sedang/tinggi) serta pemeriksaan diferensial leukosit untuk membantu dalam melakukan penangan dan pemberian terapi yang tepat. Diharapkan ke depannya pemeriksaan rutin BVet Bukittinggi dapat dilakukan sampai pada pemeriksaan ini.

Kata Kunci: Parasit, Protozoa, Hematologi

  • 729 views
Sosial Media :
Share
Close