Share This
Get in Touch
BALAI VETERINER BUKITTINGGI
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
//Analisis Semi Kuantitatif Peluang Masuknya Rabies Ke Pulau Bengkalis Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau

Analisis Semi Kuantitatif Peluang Masuknya Rabies Ke Pulau Bengkalis Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau

Tags :

Analisis Semi Kuantitatif Peluang Masuknya Rabies Ke Pulau Bengkalis Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau

 

Rina Hartini 1, M. Mardani2  Yul Fitria 1, Ibenu Rahmadani 1,  Ana Mustiana 3, Adrian P 4

 

Kota Bengkalis merupakan ibukota Kabupaten Bengkalis yang terletak di Pulau Bengkalis. Selain sebagai pusat pemerintahan, Pulau Bengkalis merupakan kota pendidikan dan transit sehingga diperlukan penjaminan keamanan dan ketertiban terutama penularan penyakit. Angka kejadian Rabies di wilayah endemis rabies yang berhubungan langsung dengan Pulau Bengkalis. Kota Dumai sebagai salah satu wilayah terdekat dengan Pulau Bengkalis, pada 2 (dua) tahun terakhir masih terdapat gigitan hewan penular rabies (GHPR). Disamping Kota Dumai, beberapa wilayah lain yang memiliki akses ke Pulau Bengkalis adalah Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Kepulauan Riau. Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan penilaian risiko terhadap peluang masuknya rabies ke Pulau Bengkalis dengan pertimbangan akses dan jarak yang tidak terlalu jauh dan kepadatan lalu lintas dari dan ke Pulau Bengkalis menjadikan peluang terhadap tertularnya rabies. Oleh karena itu perlu dilakukan penilaian/analisis risiko setiap pemasukan/pengeluaran hewan terutama anjing. Pendekatan yang dilakukan dalam kajian ini adalah (1) Focal Group Discussion dengan para ahli (tim kajian epidemiologi) dari berbagai instansi seperti Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Riau, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis. Pada dasarnya FGD ini dilakukan untuk mendapatkan informasi menegenai faktor-faktor resiko yang memiliki kemungkian menyebabkan masuknya Rabies ke Pulau Rupat melalui Kapal kayu, Spead Boat dan kapal Roro yang masuk; (2) Pembuatan alur yang melibatkan faktor-faktor resiko yang diperoleh dari hasil FGD; (3) Penilaian semi kuantitatif risiko dengan menggunakan tabel probabilitas. Penilaian risiko secara semi kuantitatif peluang masuknya rabies ke Pulau Bengkalis dari wilayah endemik rabies berdasarkan penilaian pelepasan (release assessment) adalah sangat rendah (1,2 x 10-3) melalui transportasi kapal logistik dan amat sangat rendah (1,3 x 10-6 – 8,5 x 10-6) melalui transportasi kapal roro. Sedangkan penilaian pendedahan (exposure assessment) rabies di Pulau Bengkalis adalah rendah pada anjing liar yang tidak divaksin (5,2 x 10-2), serta anjing berpemilik yang dilepas sebagai hewan penjaga dan tidak divaksin (1,6 x 10-2). Rekomendasi strategi untuk mempertahankan wilayah Pulau Bengkalis dari masuknya HPR  adalah 1) KIE pada pelabuhan penyeberangan di pintu masuk terutama di Pelabuhan Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu dan Pelabuhan Air Putih Kecamatan Bengkalis serta kesadaran dari armada pelabuhan dalam pengetatan masuknya anjing ke Pulau Bengkalis; 2) menjaga prevalensi rabies di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Siak Kecil, dan Kecamatan Bandar Laksamana tetap rendah; 3) meningkatkan cakupan vaksinasi rabies di Pulau Bengkalis dan zona penyangga terutama di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Siak Kecil, dan Kecamatan Bandar Laksamana; 4) meningkatkan peran Pemerintah Desa dalam melibatkan peran aktif masyarakat dalam pengendalian dan penanggulangan rabies di Pulau Bengkalis; 5) meningkatkan koordinasi dan kolaborasi lintas sektor di Kabupaten Bengkalis dalam pengendalian dan penanggulangan rabies dengan membentuk kelembagaan khusus terutama zoonosis.

 

Kata kunci : Rabies, Bengkalis, Analisis Risiko

  • 735 views
Sosial Media :
Share
Close