Baso, 08 Agustus 2024 – Balai Veteriner Bukittinggi dan Balai Besar Pusat Veteriner Farma resmi menandatangani perjanjian kerja sama alih teknologi pengembangan kit Elisa rabies. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan distribusi kit Elisa rabies berkualitas tinggi untuk mendukung program pengendalian rabies nasional.

drh. Gigih Tri Pambudi, M.M, Kepala Balai Veteriner Bukittinggi, menyampaikan bahwa alih teknologi ini merupakan langkah strategis untuk pengendalian rabies. “Dengan adanya alih teknologi ini, kami berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi kit Elisa rabies, mempercepat diagnosis rabies, dan memperluas cakupan vaksinasi rabies.”

drh. Edy Budi Susila, M. Si, Kepala Balai Besar Pusat Veteriner Farma, menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antar lembaga pemerintah dalam upaya mewujudkan Indonesia bebas rabies. “Kami berkomitmen untuk mendukung penuh keberhasilan alih teknologi ini melalui transfer pengetahuan, penyediaan fasilitas, dan pendampingan teknis.”

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan kit Elisa rabies di Indonesia, sehingga diagnosis rabies dapat dilakukan secara lebih cepat dan akurat. Hal ini akan sangat membantu dalam upaya pengendalian rabies, terutama pada hewan penular rabies seperti anjing dan kucing.

• 49 views