Share This
Get in Touch
BALAI VETERINER BUKITTINGGI
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
//Kunjungan Kerja Komisi II DPRD Provinsi Riau ke Balai Veteriner Bukittinggi dalam Rangka Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hewan

Kunjungan Kerja Komisi II DPRD Provinsi Riau ke Balai Veteriner Bukittinggi dalam Rangka Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hewan

Tags :

Baso, 11 April 2025 – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau melaksanakan kunjungan kerja ke Balai Veteriner Bukittinggi sebagai upaya peningkatan pemahaman dan sinergi antar-lembaga dalam bidang kesehatan hewan. Kegiatan ini mengusung tema “Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hewan dalam Rangka Mengurangi Angka Kematian dan Meningkatkan Angka Kelahiran serta Meningkatkan Produksi Daging, Susu dan Telur yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal)”.

Rombongan diterima langsung oleh Kepala Balai Veteriner Bukittinggi beserta jajaran, dan disambut dengan diskusi yang membahas berbagai strategi pengendalian penyakit hewan seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Avian Influenza (AI), dan Rabies, serta bagaimana peningkatan kualitas layanan laboratorium veteriner dapat menunjang produksi peternakan yang sehat dan berkelanjutan.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Komisi II DPRD Provinsi Riau. Ini merupakan bentuk sinergi yang sangat penting untuk memperkuat ketahanan sektor peternakan, terutama dalam pengendalian penyakit hewan. Balai Veteriner Bukittinnggi sebagai unit pelayanan teknis Kementerian Pertanian siap mendukung upaya Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hewan di Provinsin Riau,” ujar drh. Tangguh Pitona.

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau, H. Adam Syafa’at, M.A dari Fraksi PKS, menyampaikan pentingnya kunjungan ini dalam rangka mendalami praktik-praktik terbaik (best practices) dalam pengendalian penyakit hewan dan bagaimana hal tersebut bisa diterapkan di Provinsi Riau.

“Kita ingin menekan angka kematian hewan ternak dan mendorong peningkatan kelahiran serta produksi pangan asal hewan yang memenuhi prinsip ASUH. Ini penting demi ketersediaan pangan sehat bagi masyarakat,” ujar beliau.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pijakan dalam perumusan kebijakan daerah yang lebih kuat dalam sektor peternakan, serta menjadi contoh kolaborasi antara lembaga legislatif dan teknis dalam meningkatkan ketahanan pangan berbasis hasil ternak yang sehat dan berkualitas.

  • 7 views
Sosial Media :
Share
Close